Review Drama Ruler: Master of The Mask
Jumat, Juli 21, 2017akhir-akhir ini sering disuguhi drama korea yang bertema sejarah, dan bingung mana yang mau duluan ditonton hehehe. drakor saeguk terbaru yang aku tonton Ruler: Master of The Mask. jujur aja nonton ini karena pemainnya, jalan ceritanya belakangan. akhirnya Yoo Seung Ho beradu akting sama cewek yang lebih muda, Kim So Hyun :D
di episode-episode terakhir baru tau kalo drama ini mengambil cerita dari Prince Sado. agak gak pas aja sih kalo baca-baca dari kisah aslinya. ceritanya ada kelompok yang mendominasi kerajaan pake pil opium. termasuk Raja demi mendapatkan tahta dia membunuh kakaknya dan berkoalisi sama Dae Mok, pemimpin kelompok Pyunsoo. tapi Raja mau anaknya gak sepengecut dia, dia mau anaknya jadi Raja yang sesungguhnya. makanya Raja makein topeng ke Seja biar dia gak dicelakai Dae Mok.
entah kenapa lebih banyak yang baper sama perannya Yoon Soo Hee sebagai Hwa Gun. Unconditionally love bet daaah hehehe. awalnya dia emang angkuh banget karena merasa lebih bisa mendapatkan si Seja (putra mahkota), bahkan demi melindungi Seja dia rela mempertaruhkan nyawanya sendiri, yaitu dengan menentang Dae Mok-kakeknya. dibandingkan Han Ga Eun yang emang aku kudu jujur karakternya lemah banget. akting bagusnya gak sebanding sama karakternya. jadi eman aja. coba kalo demi membalaskan dendamnya dia belajar bela diri dan bisa melindungi dirinya sendiri. karena dia disini selalu dilindungi Chung Woon, Lee Sun, dan Mae Chang. karakter Mae Chang juga aku suka, dialek saeguknya bagus banget makanya suka hahaha. dibalik tutur katanya yang sopan, dia juga jago bela diri, dia tulus banget jagain Ga Eun demi Seja. sebenernya karakter Ga Eun agak sama kayak Yeon Woo di Sun and Moon, mungkin yang bikin karakternya jadi keliatan lemah banget karena Hwa Gun emang terlihat agresif banget. Hwa Gun jadi kepala pedagang yang bantuin Seja, jadi ketua kelompok Pyunsoo biar dia bisa melindungi Seja, tapi akhirnya dia rela dibunuh kakeknya demi menyelamatkan Seja. dan Seja masih tetep aja menganggapnya temen yang banyak banget direpotin :'
"aku tidak ingin menjadi Ratu atau wanita Yang Mulia. Yang Mulia bebas memilih wanita yang anda cintai. aku akan menyerahkan kelompok Pyunsoo pada Yang Mulia" kurang lebih gitu kata-katanya Hwa Gun, ada kalimat yang aku lupa sih hehe. Pengawalnya Hwa Gun juga gak kalah bikin baper, karena diem-diem suka sama tuannya, Hwa Gun. perasaan itu gak disadari Hwa Gun, tapi justru disadari ayahnya Hwa Gun. demi Hwa gun, si Gon ini juga akhirnya melindungi Seja. Gon juga yang membocorkan rahasia-rahasia kelompok Pyunsoo.
Karakter Lee Sun yang dimainin sama L Infinite juga gak kalah bikin gemes. bagaimana seorang yang pada waktu itu memiliki kasta setara budak mendadak dapat kepercayaan Raja untuk menggantikan Seja yang ternyata akhirnya bikin dia serakah dan ingin mempertahankan tahtanya demi bisa dapetin Ga Eun yang selama ini dia cintai. tapi Seja menunjukkan ke Lee Sun betapa berharganya seorang Lee Sun bagi dirinya sebagai teman yang pertama kali ia miliki. akting L jempol deh pokoknya. kalo inget perannya di Master Sun kan emang kurang menonjol. tapi di sini bolak-balik aku baca aku artikel kalo penonton ikutan gemes sama karakternya yang jahat. dia milih gabung sama Dae Mok buat bunuh Seja demi mempertahankan tahta. endingnya dia mati buat ngelindungi Ga Eun T_T kalo akting Yoo Seung Ho mah udah jangan ditanya. tapi disini dia sama kayak Ga Eun, kurang greget. ya mungkin karena second lead-nya emang lebih agresif. dan aku lebih seneng denger Yoo Seung Ho panggil Raja pake "abamama", daripada perannya di Remember yang manggil ayahnya "appa". rasanya kurang lanang aja pas dia manggil "appa", apalagi suaranya agak berat gitu, wagu manggil "appa" yakin :D
berhubung happy ending, masih terlalu biasa aja. coba kalo Hyun Seok, pengawalnya Lee Sun saat jadi Seja, tetep hidup. dia selama ini ngaku sebagai anak dari tukang pembawa air yang dibebaskan Lee Sun. ternyata dia anak buahnya Dae Mok. coba kalo dia jadi satu-satunya anak buah Dae Mok yang tetep hidup, terus di ending dia kayak diem-diem mengawasi Seja sama Ga Eun, pasti lebih seru. emang sih jadi ada indikasi season 2, tapi pun gak ada, lebih greget aja daripada sekedar happy ending hahahaha. tapi akhirnya dia mati di tangan pengawalnya Seja.
dari drama Ruler akhirnya kepo sama kisahnya Prince Sado yang asli. setelah cari-cari referensi akhirnya nonton The Throne karena itu yang paling direkomendasikan buat ditonton. katanya The Throne lebih real. beda sama drama Ruler yang happy ending dan putra mahkota naik tahta jadi raja, di The Throne lebih mendekati kisah aslinya dimana putra mahkota meninggal karena dibunuh secara gak langsung sama raja. tapi gak sepenuhnya rajaa digambarkan sebagai sosok ayah yang kejam. di menit-menit akhir, sambil menuruni anak tangga untuk menghampiri kotak beras tempat putra mahkota dikurung, berisi isi hati raja yang gak pengen hal itu terjadi pada mereka. raja mengandaikan kenapa takdir mereka harus jadi ayah-anak yang seperti itu. kalo disini sih aku liat raja awalnya terlalu sayang sama putra mahkota, ketika anaknya mulai gak mau belajar dia jadi gampang meledak amarahnya. situasi ini mungkin yang jadi sasaran empuk lawan-lawan politiknya. kasihan deh nonton film ini pokoknya.
film yang barusan aku tonton The Face Reader, mengisahkan pembaca wajah di era Raja Munjong, Danjong, dan Sejo. cerita fiksi yang berdasarkan sejarah, termasuk tokoh dan kudeta yang dilakukan. disini ada tokoh yang selalu memprovokasi Raja Sejo saat masih menjadi pangeran untuk melakukan kudeta terhadap keponakannya, Han Myung He. tokoh ini politis dan licik banget menurut sejarahnya. kalo dibaca-baca lagi kisahnya, kayaknya Ruler lebih pas ngambil latar di era ini karena sosok Han Myung He yang pinter memanipulasi selama 3 periode raja. hehehe tapi kan itu pendapatku aja :p
0 comments