seiring berjalannya waktu, aku kira rasa itu akan memudar

hari berganti hari dengan banyak hal yang aku lalui, ternyata tidak serta-merta mengubah perasaanku

aku kira saat itu, bahwa akan tiba saatnya semua menjadi biasa saja

tapi aku masih mengingat masa-masa indah itu, masa dimana aku jatuh hati padamu

ternyata aku masih dapat tersenyum tersipu malu mengingat bagaimana kau mengungkapkan perasaanmu

aku masih merindukanmu saat kau berada jauh dariku

dan aku masih menyukaimu sama seperti dulu

menikahimu adalah salah satu pilihan terbaik dalam hidupku ❤️

aku berdoa hal-hal baik yang kepada Allah, tapi ternyata Allah memberiku banyak sekali bonus. salah satunya adalah ketenangan. 

aku kira pernikahan harus tentang tawa dan bahagia. tapi ternyata ketenangan adalah obat hatiku.

pikiran yang gampang ngalor ngidul ini digiring baik olehnya. menepi dengan logikanya. tidak lagi berpikir picik tentang dunia.

mungkin itu alasan Allah menjodohkanku denganmu. arus yang deras akhirnya bermuara.

aku dulu sering membayangkan, "mengapa kita tidak bertemu lebih awal? atau bagaimana jika ada satu saja peristiwa yang berbeda, lalu bagaimana kita akan bertemu?" dan sebagainya. tapi apa yang sudah Allah takdirkan untuk terjadi maka terjadilah. dan aku berhenti membayangkan hal-hal itu karena kamu memang untukku.

itulah mengapa Allah menikahkan aku denganmu ❤️

sejak kecil, aku hampir gak pernah punya temen yang cuma 1 orang. kalo orang berpikir aku pinter bergaul, sebenernya gak juga. kalo dibilang aku gak punya trauma pertemanan, bohong. 

di sekolah menengah pertama akhirnya aku mulai menemukan diriku. aku bisa memperluas pergaulanku walaupun prestasiku yang dulu menurun. di sinilah aku mulai menganggap semua orang adalah temanku. setiap pindah atau naik kelas, aku punya circle yang baru, geng yang baru, tentunya cerita yang baru. ini terjadi sampai di sekolah kejuruan sampai aku kuliah. mungkin bedanya di kejuruan dan universitas aku cuma punya 1 kelas yang sama bertahun-bertahun yang membuatku cuma punya 1 geng aja dengan orang-orang yang sama.

tapi waktu aku kuliah aku suka cari mata kuliah umum yang gak harus sama-sama dengan temen rombelku. aku gak ikut organisasi kampus tapi aku selalu suka cari temen baru di luar kampus, mungkin salah satunya di event kpop waktu itu.

di tempat kerja pun, aku berteman dan makan bersama temen-temen yang bukan setim sama aku demi mendapatkan vibes yang berbeda.

apakah aku tipikal yang suka gonta-ganti teman? anggap aja iya. tapi berpindah ataupun berganti, jarang atau hampir gak pernah aku mengakhiri sebuah hubungan pertemanan. aku masih berteman dengan temen TK ku. aku masih punya sahabat sejak SMP, dan di antara temen-temenku SMP masih ada beberapa yang tetap aku ajak interaksi di sosial media. begitu juga temen SMK, temen kuliah, temen kerja.

jadi ketika ada seseorang yang cemburu aku berteman dengan orang lain selain dia, lebih baik aku berhenti berteman dengannya. karena, kamu punya apa? bagiku yang harus wajib memiliki hampir semua frekuensi yang sama cuma pasanganku, yaitu yang sekarang menjadi suamiku.

gak semua temanku suka kpop atau kdrama. pun ada yang suka, genre nya yang mereka suka dan yang aku suka berbeda. ada yang suka boy grup atau girl grup yang sama, ada yang beda. ada yang sukanya drama romance happy ending, ada yang nonton karena cast nya good looking. ada yang suka thriller, sedangkan aku sukanya saeguk yang mana gak banyak orang suka.

aku butuh ngobrol dengan temen yang frekuensinya sama. contohnya perbedaan genre drama aja, kalo gak nyambung ya gak nyambung. belum tentu aku nonton yang dia tonton, orang lain belum tentu nonton yang aku tonton.

terlebih lagi sekarang aku udah berumahtangga. contoh aja soal kontrasepsi. gak semua temenku pake kontrasepsi yang sama. ketika aku butuh insight, aku ngobrol sesuai mereka pribadi. ketika aku ingin menyapih, gak mungkin aku ngobrol sama orang yang ngasih anaknya sufor (misalnya).

jadi ketika kamu gak pengen liat aku punya temen lain, kamu punya apaaaa? duit? gak akan cukup duit kamu buat temenan sama aku :D karena tolak ukurku bukan duit, sorry

"kamu gak pernah sih ditinggalin, gak diajak, blablalabla"

wah yo kerep

bahkan itu temen-temen deketku. mereka ber-berapa pergi sendiri tanpa ngajak aku dan bahkan gak basa-basi dulu. apakah aku sakit hati? aku introspeksi. ada hal-hal yang buat aku gak bisa dikompromi. misal aku lagi gak banyak waktu, uang jajan lagi terbatas, ijin pergi yang gak selalu bebas. aku mencoba memaklumi, karena itu yang bisa aku kendalikan, sedangkan pikiran dan perasaan orang lain gak bisa.

buat aku, people come and go. di suatu masa kita bisa dekat sekali dengan seseorang karena memang keadaannya. jika sebuah masa itu selesai, bukan tidak mungkin hubungan itu tetap terjaga tapi kembali lagi pada orang-orangnya apakah frekuensinya masih sama.

temen-temenku yang gak lanjut kuliah, atau kuliah dengan jurusan yang berbeda, kita gak bisa lagi membicarakan hal akademik yang jelas kami sudah beda frekuensi.

aku dan temen-temenku yang sudah menikah, tidak mungkin menceritakan pernikahan kami di depan temen-temen kami yang belum menikah.

bagiku, semua ada masanya.

bahkan mungkin orang mengingatku sebagai 'kenalan' semata, tapi jika kami pernah berinteraksi, mereka adalah temanku.

buat aku, teman gak harus jadi orang yang selalu mendukungku. aku terbiasa dengan hal itu. aku pdkt atau pacaran sama cowok mana, temenku bicara gak baik, pernah. aku punya style berpakaian yang buat aku nyaman tapi dikritik pedes temenku, pernah. aku orang yang kompetitif tapi temenku mencoba menciutkan semangatku, pernah, sering.

sudah hambar bagiku.

mau kamu iya atau gak dukung aku, aku tetep jalan maju.

di usia ini aku cuma pengen menjalani hubungan pertemanan yang tenang dan minim drama. sakit hati, kesalahpahaman, semua sangat mungkin terjadi.

belajar untuk gak diambil hati. belajar untuk gak dipikir pusing. belajar apapun masalahnya, selesaikan.

dan aku tetap seneng punya gerombolan pertemanan, berbagi energi positif dengan mereka.

"umur segini masih geng-gengan?"

kalo kamu emang gak pinter bersosialisasi dan gak mampu bergaul, gak usah maido hidup orang ya dek yaaaa :D :D :D

yang sekarang mau aku review adalah drakor bloody heart. bukan drakor baru yah. tayang di bulan mei sampai juni 2022, tapi emang baru kemaren sempet nonton. sebelumnya sempet sekilas liat spoiler di instagram tentang drama ini, menurutku ceritanya cukup seru. apalagi pengen banget liat kang han na jadi female lead. trus liat male lead nya udah ada lee joon, tapi kok masih ada jang hyuk? waaaw makin penasaran lahhhh

cerita berawal dari putra mahkota, lee tae, yang jatuh cinta pada yoo jung, putri dari seorang cendekiawan yoo hak soo. saking jatuh cintanya, lee tae meminta kepada Raja yang tidak lain adalah ayahnya, untuk menikahkan ia dengan yoo jung. tapi siapa sangka kalau pernikahan tersebut ternyata membawa petaka bagi semuanya, baik keluarga lee tae maupun keluarga yoo jung.

peristiwa berdarah pun terjadi. ibu lee tae yang adalah seorang ratu, memilih meminum racun untuk melindungi tahta lee tae. keluarga yoo jung yang difitnah telah berkonspirasi membunuh ratu, akhirnya dibunuh dengan cara dibakar saat mereka semua masih di penjara. namun karena lee tae tidak bisa membiarkan yoo jung mati, lee tae terlebih dulu membawa yoo jung melarikan diri sebelum kebakaran terjadi.

yoo jung selamat dan tumbuh dewasa dilindungi oleh kasim kepercayaan lee tae, dan menjadi orang yang berpengaruh di desa hutan bambu. sedangkan lee tae telah naik tahta menjadi raja setelah ayahnya meninggal. bertahun-tahun kemudian mereka selalu membuat janji temu di setiap tanggal 15 tiap bulannya. tapi hanya lee tae yang mengetahui itu adalah yoo jung. karena ternyata lee tae memilih menyembunyikan identitasnya dari yoo jung yang sama sekali tidak mengenalinya. semua itu lee tae lakukan untuk melindungi yoo jung.

di istana, lee tae selalu bersitegang dengan anggota dewan park gye won. park gye won adalah orang yang berjasa dalam kudeta raja sebelumnya dan membuat ayah lee tae menjadi raja. alasan lee tae bersitegang dengan park gye won karena dia menganggapnya selalu mendominasi keputusan sejak dari masa ayahnya masih bertahta. lee tae berusaha melepaskan diri dari pengaruh park gye won. selain itu, lee tae juga mencurigai keterlibatan park gye won pada kematian ibunya dan juga kasus keluarga yoo jung. 

dibalik usaha lee tae yang ingin mendepak park gye won, justru park gye won semakin mencari akal agar bisa tetap mengendalikan lee tae. diam-diam park gye won memanfaatkan yoo jung untuk dijadikan kandidat calon ratu tanpa mengetahui latar belakang yoo jung yang sebenernya adalah putri dari yoo hak soo. park gye won memalsukan identitas yoo jung dan mengangkatnya menjadi keponakannya. maka posisi park gye won menjadi paman mertua raja. 

posisi serba salah harus dialami oleh lee tae dan juga yoo jung. jika lee tae menyingkirkan park gye won, maka yoo jung juga bisa terkena akibatnya.

sepanjang episode peran park gye won memang selalu mendominasi keputusan raja. seakan-akan dia yang paling berhak mengendalikan kerajaan. lalu kenapa dia dulu melakukan kudeta? kakak dari mendiang raja (paman lee tae oh) adalah seorang raja yang tiran. dia adalah raja yang kejam, dan salah satu kekejamannya adalah membunuh para pejabat kerajaan yang juga adalah teman-teman park gye won. munculah dendam di hati park gye won dan menggulingkan raja tirani tersebut kemudian menjadikan ayah lee tae sebagai raja berikutnya.

alasan park gye won terus mempengaruhi keputusan kerajaan karena dia tidak ingin ada tirani lagi di joseon. dia hanya ingin memastikan bahwa lee tae benar-benar pantas menjadi seorang raja. dan park gye won tidak menyangka bahwa yoo jung adalah sosok yang sangat tepat untuk berada di posisi ratu. pada akhirnya park gye won memilih melepaskan segalanya, jabatan dan juga hidupnya.

setelah kepergian park gye won, barulah lee tae merasa hampa. sepanjang hidupnya lee tae berusaha keras menyingkirkan park gye won, tapi ternyata semudah itu park gye won pergi. lee tae merasa tidak ada lagi yang harus dia lawan, tapi dia justru merasa sedih. bisa dibilang sebenarnya sikap park gye won selama itu untuk melindungi lee tae dan kerajaan tentunya. tapi lee tae menyalahartikan sikap park gye won. 

drama ini adalah fiksi, namun jika kita baca lagi tentang sejarah raja-raja joseon, akan kita temukan bahwa kisah ini mirip dengan kisah raja jungjong dan ratu pertamanya yaitu ratu dangyeong yang sebelumnya pernah ada di drama seven days queen atau queen for seven day.

kenapa bisa? 

raja tirani di drama ini menggambarkan sosok yeonsan-gun, dan ayah lee tae menggambarkan sosok raja jungjong. ibu lee tae menggambarkan sosok ratu dangyeong, putri dari pendukung raja tirani, shin su geun. jika shin su geun dihukum, sudah seharusnya ratu dangyeong juga harus dihukum ataupun dilengserkan meskipun beliau tidak bersalah dan juga statusnya adalah istri raja.

tapi di drama ini, dikisahkan bahwa ayah lee tae bersikeras mempertahankan istrinya sekaligus posisi ratu, apapun resikonya. sedangkan pada kisah raja jungjong dan ratu dangyeong, sang ratu hanya mampu mempertahankan posisinya 7 hari, lalu setelah itu dilengserkan dan diasingkan.

drama ini mempunyai intrik kerajaan yang mengesankan buat aku. terutama saat park gye won menjadikan yoo jung sebagai keponakannya untuk bisa menempati posisi ratu. dan tidak disangka ternyata yoo jung sendiri menginginkan posisi itu dengan karakternya yang sangat kuat. pada akhirnya park gye won pun justru memberikan jalan bagi keduanya agar tetap bisa bersama.

ada lagi plot twist yang terjadi pada ibu suri, yang ternyata diam-diam dikendalikan oleh lee tae lewat seorang biksu.

bener-bener gak ketebak jalan ceritanya dan gak berharap happy ending sama kayak waktu nonton queen for seven days karena ceritanya mirip.

buat aku drama ini dapet 9/10 👍🏻

suka sama jalan ceritanya, puas juga sama endingnya. para pemain juga memerankan perannya dengan baik. ini drama pertama aku nonton lee joon, ternyata keren banget aktingnya. dan suka banget sama kang han na di sini. dia biasanya main antagonis, di sini dia protagonis tapi bagus banget perannya, karakternya kuat dan dapet banget "aura ratu" nya hehehe

karakter park gye won juga bikin aku tertarik buat nonton drama ini. karena menurutku jang hyuk gak mungkin memerankan karakter yang biasa aja. kayak dia di drakor my country yang ternyata perannya sebagai lee bang won walaupun bukan pemeran utama. 

buat yang belum nonton, drama ini recommended doooong pastiiiiii. apalagi yang suka drama korea dengan genre sejarah 👍🏻

lagi mikir abis ini nonton drakor saeguk apa yang udah gak on going 🤔😁

tunggu review drama berikutnya yahh makasiiiih udah baca 😊